Cara Cepat Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks Update Terbaru

Sedikit Info Seputar Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Android Media, kali ini akan membahas artikel dengan judul Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks, kami selaku Team Android Media telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Android Media. semoga isi postingan tentang Artikel SEO, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks Terbaru
link: Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks

"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks Terbaru dan Terlengkap 2017

Masih senang dengan traditional SEO? Menanam puluhan, ribuan, bahkan jutaan backlinks....?

Jika ya? Anda tidak salah. Sebab backlinks masih merupakan faktor penting agar artikel kita masuk di halaman pertama.

Tapi tunggu dulu...

Banyaknya kasus de-index, banned, adalah juga karena BACKLINKS dan artike non-original.

Intinya penerapan backlinks yang tidak benar akan mengundang Google untuk menjatuhkan penalti kepada blog Anda.

Cara Mudah Artikel Di Page One Google Tanpa Backlinks


Lalu bagaimana agar artikel muncul di halaman pertama google? Tentunya tanpa backlinks.

Jika Anda tertarik, sediakan waktu untuk membaca terus artikel ini. Buat dulu teh hangat. Atau secangkir kopi untuk menemani.

Jika tidak, sebaiknya langsung tutup. Sebab artikel ini akan memberikan penjelasan rinci.

200 Faktor Google Plus 2

Konon ada 200 faktor yang mempengaruhi posisi artikel Anda di Google...

Pagespeeds, backlinks, usia domain, struktur blog...

Semua faktor tersebut terangkum dalam dua kategori, yakni On Page SEO dan Off Page SEO.

Maka jika ingin menjadi blogger sukses, Anda harus mempertimbangkan 200 faktor tersebut.

Dan di tahun 2015, Google juga memasukan satu faktor lagi yang akan mempengaruhi posisi artikel Anda – mobile friendly.

Maka dari itu, sedapat mungkin ubah template Anda agar responsive.

Dan faktor kesuksesan lain yang tidak dilupakan adalah faktor KETEKUNAN. Hehehe...

Tanpa ketekunan, aktivitas blogging Anda akan sia-sia. Dalam pepatah lama bisa dikatakan “Hidup segan mati tak mau.”

Mari kita lanjutkan...


Apa Yang Kita Pelajari Dari 201 Faktor Tersebut?

Karena begitu banyak faktor untuk memunculkan postingan di halaman pertama, maka...

...ada banyak cara dan kesempatan agar artikel kita – minimal – masuk pejwan.

Jangan ketergantungan pada backlinks.

Banyaknya jumlah backlinks tidak menjamin artikel berada di posisi lebih baik.

Perhatikan gambar di bawah ini. 

Cara Simple Artikel Di Page One Google Tanpa Backlinks


Terlihat jelas, bahwa jumlah backlinks tidak menjamin artikel di urutan paling atas.

Kalau begitu, apa yang bisa saya lakukan?

Jawabannya, “Use your strenght! Gunakan kekuatan Anda!”

Saya berikan beberapa contoh.


Artikel Untuk Google Rankbrain

Jika Anda pandai mengolah kata dan dikombinasikan dengan data valid, maka dua hal tersebut bisa menghasilkan artikel yang luar biasa.

Fokuskan artikel tersebut untuk Rankbrain. Rankbrain merupakan algoritma baru yang diluncurkan Google.

Dalam penjelasan yang singkat, Rankbrain adalah artikel yang disukai pembaca sehingga disukai juga oleh Google.

Karena secara terus menerus Google menyempurnakan mesin pencariannya berdasarkan faktor manusia.

Contohnya?

DURASI WAKTU PEMBACA
Berapa lama pembaca Anda menghabiskan waktu untuk  berteduh di blog Anda? Anda dapat mengeceknya di Google Analytic.

Semakin lama semakin baek!

Bukan “makin cepat makin baek!”

Jika durasi waktu pembaca hanya 1 menit, maka itu masih rata-rata. Sebaiknya tingkatkan hingga 4 atau 5 menit.

Durasi waktu pembaca merupakan sinyal penting bagi rankbrain si Google.

Jika pembaca betah berlama-lama, itu merupakan pertanda bahwa artikel Anda bagus.  Disukai. Dicintai. Dan dirindukan...

Bukankah hal tersebut di dunia nyata?

Saat Anda bercakap-cakap dengan si ganteng atau si cantik, Anda akan betah berlama-lama bersamanya.

Apalagi...

Jika dia bisa menghibur...

...bisa memberikan solusi...

...mempesona...

...jika ditanya memberikan jawaban yang memuaskan...

...selalu update...

Nah, begitu pula dengan artikel Anda.

Poin pentingnya!
Buatlah artikel yang membuat pembaca Anda betah!

Saya tidak akan memberikan cara-caranya secara detil di sini. Namun sebagai gambaran singkatnya, Anda mungkin bisa merangkai kata yang enak dibaca. Atau, memberikan data valid melalui infografik.

Jika ada kesempatan mungkin saya akan membahasnya secara rinci.


Anda bisa membuat artikel semacam itu? Maka itulah yang disebut great content.

Saya pernah mencoba membuat artikel semacam itu. Hanya mengandalkan “durasi” waktu si pembaca.

Tujuannya ingin mengetahui impaknya pada SERP. Apakah artikel tersebut bisa muncul di halaman pertama? Apakah bisa mengalahkan artikel serupa yang sudah ditanami ratusan backlinks?

Jawabannya.... Ya!

Artikel yang sama sekali tanpa backlinks itu bisa menyingkirkan artikel-artikel dari blog lama dengan backlinks.

Apakah itu hanya kebetulan?

Sepertinya tidak.

Karena saya mencoba membuat 2 artikel serupa. Dan 2 artikel inipun bertengger di 3 besar. Semuanya artikel saya.

Kesimpulan: Lamanya Durasi waktu pembaca mengalahkan faktor backlinks.


OUTBOND LINKS
Awal-awal blogging, saya dipusingkan oleh berbagai tetek bengek yang berhubungan dengan makluk bernama SEO.

Yang paling memusingkan saya ada backlinks. Yakni inbound dan outbond backlinks.

Hampir semua mastah menyarankan agar kita membuat inbound backlinks: backlinks dari website lain menuju web milik kita.

Dan parahnya lagi...

Ada yang anti dengan outbond links! “Jangan sampai ada kebocoran!” Begitu kata mereka.

Sampai-sampai ada yang menutup situsnya dari komentar agar tidak ada link keluar.

Kenyataannya:

“Outbond links itu penting.”

Kenapa?

Begini...

Google didirikan berdasarkan  logika ilmiah kalangan akademisi. Waktu itu  Larry Page, kalau tidak salah, membuat thesis mengenai mesin pencarian terbaik untuk internet.

Menurut si doi, artikel yang baik serupa dengan tesis. Baydeway, tau tesis kan? Semacam skripsi. Tugas akhir kuliah.

Tesis yang bagus akan menjadi rujukan para mahasiswa untuk referensi.

Semakin banyak orang menjadikan tesis tersebut sebagai rujukan, maka artinya tesis tersebut merupakan tesis bermutu tinggi.

Tesis tersebut berada di urutan pertama pencarian referensi bagi para mahasiswa.


Kalau belum ngeh, saya berikan contoh lagi.

Buku yang disebut best-seller adalah buku yang banyak dibaca. Selain itu, buku tersebut bisa jadi rujukan bagi penulis lainnya.

Misalnya buku Laskar Pelangi, buku tersebut banyak mendapat ulasan. Menjadi bahan skripsi para mahasiswa.

Artinya buku tersebut memiliki content yang bermutu tinggi. Bandingkan dengan buku ecek-ecek.... Mana ada mahasiswa apalagi profesor yang mau meliriknya.

Nah,

Atas dasar itulah Google memasukan backlinks sebagai faktor penting. Semakin banyak website yang mengutip atau mencantumkan nama web kita, maka itu artinya web (blog) kita dianggap memiliki mutu yang tinggi.

Atas dasar ini pulalah, para mastah membuat skema links, dummies blog, atau apapun demi mengatakan kepada Google bahwa blog-nya menjadi rujukan blog lain.


Tapi....

 Ini yang paling sering dilupakan oleh banyak orang: Outbond links!

Link keluar. Ya link keluar dari blog kita menuju blog atau website lain.

Ingat ya? Google itu dibangun berdasarkan kemiripan membuat tesis/skripsi.

Tesis dianggap bagus jika menjadi rujukan. Dan...

...jika memiliki rujukan yang baik dan valid.

Intinya: menjadi rujukan dan atau memiliki rujukan.
   

Maka begitu pula dengan blog kita.

Hanya saja,

Jika tidak ada blog lain yang memberikan links kepada kita, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membuat links menuju blog lain.
Saya berikan contoh.
Jika Anda ingin membuat skripsi tentang puisi Taufiq Ismail, maka anda harus memasukan karya-karya sastrawan besar lainnya di skripsi Anda.

Misalnya buku-buku karya Sapardi Joko Damono, WS. Rendra, dan sastrawan lainnya.

Apa yang mereka katakan tentang Taufiq Ismail? Bagaimana opini mereka terhadap karya-karya beliau?

Mencantumkan opini sastrawan besar akan membuat skripsi Anda berbobot, valid, dan bermutu.

Mencantumkan “cuplikan” kata-kata dari para sastrawan tersebut adalah sama dengan membuat outbond links. Link keluar menuju web dengan Authority yang tinggi.

Jika tidak ada rujukan (baca=outbond links), maka Anda dianggap sekedar mengungkapkan opini tanpa fakta.

Maka sayapun mencoba membuat artikel dengan outbond links...

Saya mencoba 2 artikel dengan mencantumkan outbond links. Saya coba untuk menyelesup ke kata kunci dimana artikel-artikel yang bercokol mengandalkan kekuatan backlinks...

Hasilnya?

Dalam waktu 3 bulan, artikel tersebut bisa berada di posisi #3 dan #5.

Poin Penting!
Buatlah minimal 1 outbond links setiap 800 kata.

Link harus menuju website dengan tema yang sama. Misalnya untuk tema blogging, Anda bisa membuat link ke quicksprout.com, backlinko.com, ataupun neilpatel.com.

Jika travelling, Anda bisa membuat links ke wanderlust.com.

Atau jika tema blog Anda mengenai buku, Anda bisa merujuk ke goodreads.com.

Dan perlu diingat: buatlah link menuju situs dengan Authority tinggi.    

Dua faktor tadi merupakan dua hal yang saya andalkan selama ini. Yaitu durasi waktu dan outbond links.

Itulah cara agar artikel di halaman pertama Google meskipun tanpa backlinks.



Menurut saya, jika blog Anda merupakan blog tutorial maka dua faktor tadi akan sangat penting.


Artikel 400 Kata Bisa Di Halaman Pertama Lho!

Jika membaca banyak artikel mengenai SEO, terutama dari para ahli SEO misalnya Neil Patel, menyatakan bahwa Google lebih menyukai artikel yang panjang. Artikel yang membicarakan suatu topik tertentu dengan sangat mendalam.

Dan memang datanya begitu....

Tapi...

Tidaklah semua yang disarankan oleh para ahli SEO itu benar.

Artikel pendek yang berjumlah 400 katapun masih bisa muncul di halaman pertama. Bahkan artikel percobaan saya bertengger di urutan pertama.

Lagi-lagi pakai tapi...

...[Tapi] ada rahasia tertentu di dalamnya.

Yakni, penempatan internal link yang benar.

Saya akan jelaskan...

Bukan sekarang. Nanti saja ya. Perut saya sudah tidak bisa diajak kompromi. Saya harus memprioritaskan perut saya dulu.

Insha Allah jika mood saya baik, saya pasti akan bahas di kesempatan lain.

Begitu dulu ya.

Mudah-mudahan artikel Anda bisa muncul di halaman pertama! 


Demikian penjelasan tentang Cara Simple Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks, semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan Teman Blogger tentang SEO Tradisional, meski kita sadar bahwa saat ini algoritma mesin pencari google telah berkembang jauh, namum percayalah bahwa tradisional SEO sampai saat ini masih bisa bekerja dengan baik. Sekian dan tengkiu...

Thank To +gina hayana Untuk Artikelnya....

Itulah sedikit Artikel Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks terbaru dari kami

Semoga artikel Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Android Media. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Cara Simpel Artikel Di Halaman Pertama Tanpa Backlinks